Site icon SainsPop

Kandungan Nutrisi Pada Kurma

nutrisi kurma

Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai tahap perkembangan dan anatomi buah kurma serta manfaatnya bagi kesehatan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai kandungan nutrisi yang terdapat di dalam buah kurma. Seperti apa sih nutrisi kurma?

Seperti yang kita ketahui, kurma memiliki banyak jenisnya. Beberapa jenis kurma yang terkenal diantaranya kurma Ajwa, Mejdool, Al Barkah, Lulu, Khalas, dan masih banyak yang lainnya [1]. Setiap varian memiliki rasa dan jumlah kandungan nutrisi yang berbeda. Hal tersebut karena kurma sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan waktu panen setelah masa penyerbukan.

Diperkirakan terdapat lebih dari 600 jenis kurma yang tumbuh di berbagai belahan dunia [2]. Meskipun setiap jenis memiliki jumlah kandungan yang berbeda-beda, pada umumnya komposisi nutrisi pada kurma hampir sama.  Pada gambar di atas, nilai kandungan tersebut merupakan nilai rata-rata dari beberapa kurma yang dianalisis [1]. Kurma mengandung makronutrien seperti karbohidrat, lemak, protein, dan serat dimana 70 % nutrisi yang ada merupakan karbohidrat yang terdiri dari gula sederhana seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa [3]. Gula sederhana ini merupakan sumber energi yang tinggi dan mudah diserap tubuh [4]. Menariknya, dibandingkan dengan daging buahnya, biji kurma memiliki kandungan protein, lemak, dan serat yang lebih tinggi.

Kurma juga mengandung kandungan mikronutriens yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, dan zat fitokimia. Daging buah merupakan bagian yang kaya akan mineral seperti zat besi (Fe), kalsium (Ca), Kobalt (Co), tembaga (Cu), mangan (Mn), posfor (P), kalium (K), natrium (Na), belerang (S), boron (B), selenium (Se), dan seng (Zn). Konsumsi kurma sebanyak 100 gram dapat memberikan lebih dari 15% rekomendasi harian mineral selenium, tembaga, kalium, dan juga magnesium [3]. Selenium merupakan koenzim pada enzim antioksidan glutation peroksidase. Oleh karena itu, selenium berperan untuk melindungi tubuh dari tekanan oksidatif, pertahanan terhadap infeksi, dan mengatur perkembangan dan pertumbuhan [3]. Tingginya kandungan kalium dan rendahnya kandungan natrium pada kurma juga sangat bagus untuk orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi [5]. Pada beberapa varietas, kandungan kaliumnya bisa mencapai 0,9% dari berat dagingnya dan sebanyak 0,5% berat biji [1].  Sedangkan jumlah mangan, besi, fosfor, dan kalsium pada 100 gram kurma dapat memberikan 7% dari rekomendasi harian [3]. Selain itu, kurma juga mengandugn florin yang berguna untuk kesehatan gigi.

Buah kurma kaya akan senyawa fitokimia seperti senyawa fenolik, sterol, karotenoid, anthosianin, dan flavonoid [1]. Senyawa fitokimia merupakan metabolit interselular tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi dan berpotensi bagus untuk kesehatan seperti untuk mencegah kanker, diabetes, dan serangan jantung [3]. Rasio dan konsentrasi dari tiap senyawa fitokimia pada kurma tersebut bergantung pada jenis kurmanya, waktu pemetikan buah, lokasi, dan juga kondisi tanah tempat pohon kurma tumbuh [1].

Kurma juga merupakan sumber serat yang bagus untuk tubuh karena dari 100 gramnya, kurma dapat memberikan 32% kebutuhan harian serat. Jenis serat pada buah ini umumnya adalah selulosa, hemiselulosa, pektin, dan lignin [3]. Serat tak larut merupakan komponen utama kurma. Oleh karenanya, ketika makan kurma, kita akan lebih cepat merasa kenyang. Selain itu, kurma juga memiliki efek laksatif karena dapat meningkatkan berat kotoran dan mempermudah buang air besar. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi kurma secara teratur kita dapat mengurangi risiko terkena kanker kolon dan penyakit diventikular [6].

Seperti yang kita ketahui dari artikel sebelumnya, bahwa kurma memiliki 5 tahapan perkembangan setelah pernyerbukan. Di Indonesia kebanyakan kurma yang dijual berada pada tahap rutab dan tamr. Lalu pertanyaanya, apakah pada kedua level tersebut kandungannya sama?

Baik rutab atau tamr, keduanya sama-sama bergizi, hanya saja komposisi zat nutrisinya berbeda. Secara umum, 100 gram daging kurma mengandung nilai kalori sebesar 314 kcal [3]. Untuk berat kurma yang sama, nilai kalori tamr lebih tinggi dibandingkan dengan rutab karena jumlah karbohidratnya pun lebih tinggi [2]. Sedangkan untuk kandungan protein dan lemak, keduanya tidak memiliki perbedaan yang sangat jauh. Selain itu, tamr memiliki jumlah serat, zat besi, dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan rutab, tetapi rutab memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan dengan tamr [7]. Jadi, jika kamu sedang diet menurunkan berat badan, kurma rutab lebih baik untuk kamu konsumsi ?.

 

Referensi:

[1]         M. S. Baliga, B. R. V. Baliga, S. M. Kandathil, H. P. Bhat, and P. K. Vayalil, “A review of the chemistry and pharmacology of the date fruits (Phoenix dactylifera L.),” Food Res. Int., vol. 44, no. 7, pp. 1812–1822, Aug. 2011.

[2]         I. A. Ahmed, A. W. K. Ahmed, and R. K. Robinson, “Chemical composition of date varieties as influenced by the stage of ripening,” Food Chem., vol. 54, no. 3, pp. 305–309, Jan. 1995.

[3]         M. A. Al-Farsi* and C. Y. Lee, “Nutritional and Functional Properties of Dates: A Review,” Crit. Rev. Food Sci. Nutr., vol. 48, no. 10, pp. 877–887, Oct. 2008.

[4]         S. Liu et al., “A prospective study of dietary glycemic load, carbohydrate intake, and risk of coronary heart disease in US women,” Am. J. Clin. Nutr., vol. 71, no. 6, pp. 1455–1461, Jun. 2000.

[5]         L. J. Appel et al., “A Clinical Trial of the Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure,” N. Engl. J. Med., vol. 336, no. 16, pp. 1117–1124, Apr. 1997.

[6]         “Position of the American Dietetic Association: Health Implications of Dietary Fiber,” J. Am. Diet. Assoc., vol. 108, no. 10, pp. 1716–1731, Oct. 2008.

[7]         J. Corleone, “Fresh Dates vs. Dried Dates,” LIVESTRONG.COM. [Online]. Available: http://www.livestrong.com/article/527815-fresh-dates-vs-dried-dates/. [Accessed: 23-Jun-2017].

Exit mobile version