Pada bulan Oktober tahun lalu, uji coba penyuntingan genom (DNA) manusia berbasis CRISPR/Cas9 pertama kali dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di Tiongkok [1]. Uji coba ini dilakukan dengan memasukkan sel yang telah disunting kode genetiknya ke dalam seorang pasien dengan tujuan menyembuhkan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Penyuntingan genom adalah prosedur lumrah di dalam percobaan biologi molekuler. CRISPR/Cas9 adalah salah satu dari banyak metode yang ada dan cukup populer karena kemudahan dan efisiensi di dalam proses penyuntingan. Nama CRISPR/Cas9 berasal dari nama mekanisme pertahanan terhadap virus yang ditemukan pada bakteri [2]. CRISPR sendiri merupakan singkatan dari Clustered, Regularly Interspaced, Short Palindromic Repeat atau dapat diterjemahkan sebagai Ulangan Palindrom Pendek yang Tergugus dan Berantarruang Rapi (UPPTBR). Daerah ini merupakan area DNA pada bakteri yang menjadi “ruang inspeksi” bagi sistem pertahan bakteri terhadap DNA virus yang singgah ke dalamnya.
Sistem yang saat ini digunakan dalam menyunting genom tidak berhubungan sama sekali dengan area CRISPR selain menggunakan komponen protein yang terlibat di dalam mekanisme pertahanannya. Sistem ini membutuhkan dua komponen utama yaitu utas kendali (guide) dan protein penyunting Cas9 (editor).
Di dalam melakukan penyuntingan, peneliti pertama menentukan bagian genom yang ingin disunting dengan merekayasa utas kendali. Utas kendali ini kemudian dimasukkan ke dalam sel bersama dengan gen yang menyandikan protein penyunting. Ketika terekspresi di dalam sel, utas kendali akan membawa protein penyunting menuju ke daerah genom yang ingin disunting dan melakukan koreksi. Umumnya koreksi yang dilakukan hadir dalam bentuk penghapusan bagian DNA yang tidak diinginkan tapi dapat juga berupa penambahan utas DNA yang diinginkan (donor template). Metode ini memiliki potensi yang besar terutama dalam mengobati berbagai kelainan genetik turunan seperti beta-thalassemia [3]. © MRH 2017
[1] “CRISPR Gene-editing Tested in a Person for the First Time.” Nature News. Nature Publishing Group, n.d. Web. 28 July 2017.
[2] Sander, Jeffry D., and J. Keith Joung. “CRISPR-Cas Systems for Editing, Regulating and Targeting Genomes.” Nature Biotechnology 32.4 (2014): 347-55. Web.
[3] “Chinese Scientists Genetically Modify Human Embryos.” Nature News. Nature Publishing Group, n.d. Web. 28 July 2017.
dan dapatkan konten-konten menarik tentang sains dan teknologi langsung di inbox email kamu