Site icon SainsPop

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Otak

Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Otak

Sering kita dengar jika olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan kemampuan kerja jantung, paru dan juga otot [1]. Bahkan, olahraga dapat membentuk dan mempertahankan bentuk tubuh yang ideal. Namun, kita belum banyak mengetahui jika olahraga juga dapat mempengaruhi kesehatan otak, seperti meningkatkan daya ingat, menurunkan stress, dan menurunkan resiko terkena dementia (penurunan kemampuan kognitif otak disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan). Apa saja manfaat olahraga untuk kesehatan otak?

Olahraga Meningkatkan Daya Ingat

Seperti kita ketahui, otak merupakan organ yang sangat penting dalam mengatur gerak, perilaku dan sistem fisiologis tubuh lainya. Peran olahraga dalam meningkatkan kemampuan kognitif ini berkaitan dengan produksi Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF), suatu protein yang memiliki peran dalam perkembangan neuron di area otak [2]. Olahraga dapat meningkatkan level BDNF di dalam motor cortex dan hipocampus yang dihubungkan dengan peningkatan kemampuan daya ingat [2]. Beberapa penelitian menyatakan bahwa olahraga aerobik dengan durasi lama menyebabkan tingginya level BDNF [2]. Artinya, tingginya level BDNF setelah olahraga mengindikasikan adanya peningkatan kemampuan daya ingat. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukan bahwa setelah olahraga dengan intensitas tinggi, kemampuan kognitif otak mengalami peningkatan [2].

Olahraga Menurunkan Stres

Akan tetapi, stres sebagai respon dari dikeluarkannya hormon kortisol, dapat menurunkan level BDNF. Pada akhirnya, akan mengganggu produksi sel saraf di dalam hippocampus [2]. BDNF dan kortisol memiliki hubungan yang berkebalikan (semakin tinggi level konsentrasi BDNF, semakin rendah konsentrasi kortisol, dan sebaliknya) [2]. Berarti, kondisi stres akan menurun ketika sedang berolahraga, karena akan menurunkan produksi kortisol dan meningkatkan produksi BDNF.

Olahraga Menurunkan Resiko Demensia

Demensia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kemampuan otak atau disebut dengan neurodegeneratif, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dalam kemampuan mengingat, perilaku, dan kognitif [1]. Usia adalah faktor utama yang mempengaruhi terjadinya demensia [1]. Resiko demensia dapat dicegah dengan olahraga. Berdasarkan penelitian, sebagai perbandingan, orang yang jarang berolahraga lebih besar resikonya untuk mengalami demensia dibandingkan orang yang aktif berolahraga [1]. Selain itu, olahraga ringan, akan menurunkan resiko demensia [1]. Oleh karena itu, Olahraga dapat dijadikan solusi untuk menurunkan resiko demensia.

Jenis Olahraga Seperti Apa yang Dapat Menyehatkan Otak?

Pada dasarnya semua olahraga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan otak. Namun, olahraga yang membutuhkan energi dari hasil metabolisme secara aerobik (membutuhkan oksigen) seperti jalan, bersepeda, lari, dan maraton adalah yang direkomendasikan. Bersepeda selama 30 menit yang dilakukan tiga kali dalam seminggu [3], jalan tiga kali dalam seminggu [3], dan lari [2] akan bermanfaat untuk kesehatan otak sehingga dapat meningkatkan daya ingat, menurunkan tingkat stres, dan menurunkan risiko demensia. Oleh karena itu, jangan pernah malas untuk berolahraga karena olahraga akan menyehatkan otak anda.

 

Referensi

[1]S. M. Gregory, B. Parker and P. D. Thompson, “Physical Activity, Cognitive Function, and Brain Health : What Is The Role of Exercise Training in Prevention of Dementia?,” Brain Science, no. 2, pp. 684-708, 2012.
[2]M. Ploughman, “Exercise is brain food : The effects of physical activity on cognitive function,” Developmental Neurorehabilitation, vol. III, no. 11, pp. 236-240, 2008.
[3]Y. K. Jeon and C. H. Ha, “The effect of exercise intensity on brain derived neurothropic factor and memory in adolescents,” Environmental Health and preventive Medicine, vol. 22, no. 27, pp. 1-6, 2017.
Exit mobile version