Site icon SainsPop

Cokelat vs Permen Karet

cokelat vs permen karet

Pernahkan kamu memakan cokelat bersamaan dengan mengunyah permen karet? Jika belum, mungkin kamu bisa mencobanya terlebih dahulu. Ternyata, mengunyah keduanya secara bersamaan menyebabkan permen karetnya menghilang. Ya, kamu tidak salah baca. Permen karet tersebut benar-benar menghilang dari mulutmu dan disertai dengan rasa yang sedikit ‘unik’.

Pertanyaannya, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Jawabannya berkaitan dengan sifat kimia pada masing-masing komponen cokelat dan permen karet tersebut. Cokelat adalah bahan makanan alami yang berasal dari biji buah cokelat (Theobroma cacao) dengan komponen utama berupa lemak cokelat yang terdiri dari berbagai trigliserida. Di setiap trigliserida tersebut terdapat tiga buah asam lemak yang terikat pada senyawa gliserol. Sekitar 95% trigliserida pada cokelat terdiri dari asam oleat (34,8%), asam stearat (34,4%), dan asam palmitat (26%). Biasanya, cokelat yang dijual dipasaran mengandung 25-35% lemak, 50% gula, dan komponen lain seperti perasa, protein, polifenol, dan yang lainnya.

Permen karet biasanya terdiri dari gula, perasa dan pelembut makanan, serta karet sebagai komponen utamanya. Karet adalah polimer dari polietilena, senyawa rantai panjang dari etilena. Ketika kita mengunyah permen karet, saliva yang sebagian besar terdiri dari air akan melarutkan komponen-komponen dalam permen karet seperti molekul gula, perasa, dan senyawa polar ‘suka’ air lainnya. Tapi, karet pada permen tidak bisa dilarutkan oleh saliva karena polimer ini bersifat nonpolar yang ‘takut’ terhadap air sehingga seberapa lama pun kamu mengunyahnya, karetnya tidak akan lumat.

Ketika kamu makan cokelat bersamaan dengan mengunyah permen karet, tidak berapa lama kemudian permen karet tersebut akan lumat dan menghilang dari mulutmu. Hal ini terjadi karena cokelat mengandung lemak cokelat seperti yang telah disebutkan di atas. Lemak cokelat tersebut bersifat nonpolar yang juga ‘takut’ dan tidak suka air, sama seperti polimer polietilena pada permen karet. Nah, molekul yang memiliki sifat yang sama akan saling melarutkan. Jadi, ketika kamu makan cokelat dan permen karet bersamaan,  lemak cokelat tersebut akan melarutkan polimer karet pada permen karet yang kamu kunyah.

Jika kamu ingin memahami lebih lanjut mengenai prinsip sifat polar dan nonpolar suatu senyawa kimia, kamu bisa lihat di tautan ini dan ini.

 

Referensi:

Montes-Gonzalez, Ingrid, et al. “JCE Classroom Activity# 105. A Sticky Situation: Chewing Gum and Solubility.” Journal of Chemical Education 87.4 (2010): 396-397.

Exit mobile version