(Tulisan di bawah ini pertama kali dipublikasikan di Pustaka Sains pada tanggal 14 Januari 2017)
Anda pasti tahu dengan bawang putih kan? Tumbuhan ini merupakan salah satu rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan dan juga merupakan tumbuhan medis kuno berasal dari daerah Asia tengah sejak 6000 tahun yang lalu [1]. Sampai saat ini pun, tumbuhan ini masih biasa digunakan sebagai bahan pengobatan. Bahkan, beberapa hasil riset membuktikan bahwa bawang putih memiliki efek anti kanker, anti infeksi, anti oksidan, obat penyakit jantung, dan juga dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh [1]. Meskipun banyak manfaatnya, tidak semua orang suka dengan baunya yang sangat menyengat tersebut.
Berbicara mengenai bau bawang, tahukah anda? Anda bisa mengecap rasa bawang putih di lidah tanpa memakannya, tapi hanya dengan menempelkan irisan bawang tersebut di telapak kaki anda [2]. Caranya adalah sebagai berikut (Gambar di atas). Pertama, iris beberapa siung bawang putih menjadi beberapa bagian dan tempelkan di telapak kaki anda. Kemudian, bungkus rapat kaki dengan tempelan bawang tersebut menggunakan pembungkus plastik sampai pada pergelangan kaki. Usahakan agar plastik tersebut menutup rapat kaki anda sehingga tidak ada bau bawang yang keluar. Selanjutnya, pergilah ke ruangan yang tidak berbau bawang untuk menghindari bau bawang yang telah ada sebelumnya. Tunggu sampai sekitar sejam. Setelah satu jam, anda akan mulai mencium bau bawang putih di hidung dan juga merasakannya di lidah anda. Kalau tidak percaya, cobalah!
Sekarang pertanyaanya, kenapa hal itu bisa terjadi?
Jawabannya terkandung pada senyawa aktif dalam bawang putih yang bernama alin (alliin). Ketika bawang putih ditumbuk atau diiris-iris denga pisau, senyawa alin tersebut keluar dari kompartemennya dan bertemu dengan enzim alinase. Enzim ini dapat memecah alin menjadi dehidroalanin dan senyawa intermediet reaktif asam alilsulfenat (Gambar di bawah) [3]. Dua molekul asam alilsulfenat ini secara serta merta dapat bergabung membentuk alisin. Ketika terpapar ke udara, alisin berubah menjadi senyawa turunannya seperti seperti dialil sulfida, dialil disulfida, alil metilsulfida, dan alilmerkaptan. Alisin dan senyawa turunannya inilah penyebab bau menyengat khas bawang.
Ketika anda menempelkan irisan bawang putih di telapak kaki anda, alisin dan senyawa turunannya dapat menembus lapisan kulit, masuk ke kapiler darah dan kemudian dibawa oleh aliran darah ke seluruh tubuh [2]. Ketika sampai di lidah dan hidung, senyawa-senyawa tersebut berinteraksi dengan reseptor perasa di lidah dan reseptor bau di hidung sehingga anda dapat merasa dan mencium bau bawang putih di lidah dan di hidung anda. Tertarik untuk mencoba?
Referensi:
dan dapatkan konten-konten menarik tentang sains dan teknologi langsung di inbox email kamu