Site icon SainsPop

Belajar Tentang Nanopartikel (Bagian 1)

nanopartikel

Mungkin kalian sering mendengar kata-kata nanoteknologi atau nanopartikel. Dan mungkin, sebagian orang juga mengetahui jika benda nano adalah benda yang amat sangat kecil. Tetapi jarang orang mengetahui apa sebenarnya kegunaan benda-benda kecil ini dan aplikasi nyatanya di kehidupan sehari-hari. Secara garis besar, nanoteknologi adalah bidang sains yang berhubungan dengan benda yang berskala nanometer yaitu 10-9 meter. Karena ukurannya yang berskala nanometer, tentunya benda-benda tersebut dinamakan nano partikel.

Nanopartikel itu sendiri sebenarnya sudah eksis dengan sendirinya di lingkungan sekitar kita, tetapi manusia baru menyadari keberadaannya setelah ditemukan alat untuk mengukur dan melihat langsung ukuran yang sangat kecil ini. Alat yang sangat penting untuk menganalisa nanopartikel biasanya adalah mikroskop elektron karena alat tersebut dapat menangkap gambar benda di skala nano. Contoh nano partikel yang dapat ditemukan langsung di sekitar kita misalnya adalah abu dari letusan gunung berapi, di pasir, dan juga senyawa biologis seperti virus. Sedangkan nanopartikel yang dibuat oleh manusia dapat dibilang sangat beragam jenis dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Nano partikel yang dibuat oleh manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang dibuat dengan sengaja dan yang tidak disengaja. Nanopartikel yang tidak sengaja dibuat oleh manusia kebanyakan adalah hasil dari berbagai macam aktivitas manusia dan kebanyakan mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda-beda dan campuran dari berbagai macam elemen kimia. Salah satunya adalah debu-debu hasil pembakaran disel dan proses penambangan. Sebaliknya, nano partikel yang dibuat oleh manusia dengan sengaja diusahakan agar mempunyai ukuran, bentuk dan komposisi yang pas untuk mendapatkan fungsi yang sesuai. Manusia sebenarnya sudah sejak dulu membuat nano partikel, minimal sejak Jaman Perunggu dimana kebanyakan metal berharga seperti perunggu, perak dan emas sukses dibuat menjadi nanopartikel untuk keperluan dekorasi. Terkadang, larutan nanopartikel emas dan perak juga dipercaya oleh mereka dapat memberikan efek untuk kesehatan. Hebatnya lagi, beberapa teknik yang mereka temukan sampai saat ini masih digunakan secara luas.

Saat ini juga, nano partikel sudah dapat dirasakan banyak manfaatnya dan terus berkembang. Beberapa kegunaan nano partikel yang umum antara lain adalah seperti titanium dioksida atau seng oksida yang terdapa pada bahan kosmetik karena berguna untuk menyerap sinar UV sehingga mencegah efek samping akibat paparan sinar tersebut terlalu lama. Tentunya selain efek positif, kita juga harus memikirkan efek negatif jika benda sekecil nanopartikel masuk ke dalam tubuh manusia seperti halnya kita memakai masker untuk mencegah debu masuk ke ruang pernapasan kita. Untuk itu diperlukannya pengetahuan lebih oleh masyarakat luas akan kehadiran benda nanopartikel ini.

Baca bagian kedua artikel ini disini: https://sainspop.com/belajar-tentang-nanopartikel-bagian-2/

Referensi:

Strambeanu, N., Demetrovici, L., & Dragos, D. (2015). Natural Sources of Nanoparticles. In Nanoparticles’ Promises and Risks(pp. 9-19). Springer International Publishing.

Exit mobile version