“Pastinya besar banget!”
Oke, tapi itu jawaban yang masih relatif.
Sebelum kita mendiskusikan tentang ukuran jantung paus biru, mari kita kenali dulu ukuran tubuhnya.
Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah makhluk hidup terbesar yang pernah hidup di bumi [1, 2, 3]. Jika ukuran tubuhnya dibandingkan dengan benda besar lain, maka kira-kira sebesar 3,5 kali ukuran bus tingkat! Bahkan lidahnya saja bisa seberat gajah loh.
Wow, besar dan berat sekali ya, sob!
Hmm agar lebih mudah membandingkan ukuran tubuh dengan jantung, mari kita kenali tubuh kita sendiri dulu.
Berat jantung laki-laki dewasa adalah 280-340 gram, sedangkan untuk wanita dewasa adalah 230-280 gram [4]. Jika dibandingkan dengan berat tubuh, maka berat jantung kita adalah sekitar 0,5% berat tubuh. Saat masih bayi, ukuran jantung kita sebesar kepalan tangan. Ketika sudah tumbuh dewasa, ukuran jantung kita berkembang menjadi sebesar dua kali kepalan tangan.
Ada dugaan yang menyebutkan ukuran jantung paus biru sebesar mobil Volkswagen Beetle[1]. Bahkan sangking besarnya jantung tersebut, dugaan lainnya menyebutkan bahwa manusia bisa berenang melalui pembuluh aortanya!
Pembuluh aorta adalah pembuluh darah arteri terbesar.
Tapi saat itu dugaan tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya, karena belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengukur ukuran jantung paus biru. Hingga pada April 2014, ditemukan lah 9 paus biru yang terjebak di es dan akhirnya mati di pantai Newfoundland, Kanada. Karena sudah tidak bisa diselamatkan, maka tercetuslah ide untuk melakukan pembedahan paus [5, 6, 7]!
Jangan membayangkan seperti saat kita melakukan pembedahan katak/tikus di laboratorium biologi ya, menggunakan jas lab dan spesimen diletakkan di atas meja. Area yang terkena darah dan cairan tubuh lainnya mungkin paling jauh sekitar 50 cm.
Karena ini spesimennya super besar jadi labnya adalah di tempat paus tersebut ditemukan dan tentu saja tidak menggunakan meja. Orang-orang yang melakukan pembedahan menggunakan sarung tangan karet tebal dan jas lab digantikan dengan pakaian khas para pekerja lapangan. Jika peralatan yang biasa digunakan adalah pisau bedah, tapi kali ini mereka menggunakan pisau besar yang biasa digunakan penjual daging bahkan juga menggunakan gergaji.
Bagi dunia sains, kejadian ini merupakan peristiwa luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya jantung paus biru diawetkan. Paus yang menjadi objek pembedahan ini adalah salah satu dari 9 paus yang ditemukan. Paus tersebut adalah paus betina, bernama “Lollipop” yang memiliki panjang tubuh 23,3 m [8].
Melalui pembedahan ini, para ilmuwan berusaha melakukan tes terhadap dugaan yang beredar di masyarakat.
Orang-orang yang terlibat dalam proyek ini tidak hanya tim ilmuwan dari Museum Royal Ontario, tapi juga warga sipil setempat. Setelah dilakukan pembedahan selama 6 hari akhirnya pembedahan jantung ini selesai [8]. Dibutuhkan empat orang untuk mengeluarkan jantung paus dari rongga dadanya. Berdasarkan pengakuan tim yang terlibat di proyek ini, salah satu tantangan terbesar adalah harus membiasakan diri untuk mencium bau yang menyeruak dari tubuh paus yang mati.
Hasil yang diperoleh ternyata diluar dugaan semua orang. Jantung paus biru (hanya) seukuran mobil golf, berukuran 1,5 x 1,2 x 1,2 meter dengan berat 180 kg (1% dari berat tubuhnya) [7, 8]. Jika dibandingkan dengan jantung manusia, maka berat jantung paus biru sekitar 640 kali jantung kita!
Kemudian untuk mengawetkan jantung tersebut, dibutuhkan 1000 galon formaldehid.
Formaldehid adalah bahan kimia beracun yang memiliki aroma yang kuat dan tajam [9]. Kita biasa menyebut formaldehid dengan nama formalin.
Ternyata lagi-lagi anggapan kebanyakan orang salah. Hasil pembedahan menunjukkan bahwa diameter aorta paus biru adalah seukuran kepala manusia dewasa [7].
Jika sobat sains masih penasaran bahkan ingin melihat langsung, jantung paus biru hasil pembedahan ini disimpan di Museum Royal Ontario di Toronto, Kanada. (Kalau kamu suka dengan topik hewan dan ingin membaca yang lainnya, yuk baca sekarang: Apakah Binatang Butuh Tidur?)
Referensi
[1] National Geographic. Blue Whale. [Online] Available: https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/b/blue-whale/
[2] Fiedler, P. C., Reilly, S. B., Hewitt, R. P., Demer, D., Philbrick, V. A., Smith, S., . . . Mate, B. R. (1998). Blue whale habitat and prey in the California Channel Islands. Deep Sea Research Part II: Topical Studies in Oceanography, 45(8-9), 1781-1801. DOI: 10.1016/s0967-0645(98)80017-9
[3] Ruud, J. T. (1956). The Blue Whale. Scientific American, 195(6), 46-50. DOI: 10.1038/scientificamerican1256-46
[4] Gray, H. (2012). Anatomy of the human body. London, England: Bounty.
[5] Zoe Gough. (2015). See the world’s biggest heart. [Online] Available: http://www.bbc.com/earth/story/20150820-see-the-worlds-biggest-heart-blue-whales-is-first-to-be-preserved
[6] Royal Ontario Museum. Blue Whale: From Guts to Glory. [Online] Available: https://www.youtube.com/watch?v=3LxhLzRPxDw
[7] Royal Ontario Museum. Blue Whale. [Online] Available: https://www.rom.on.ca/en/collections-research/research-community-projects/blue-whale
[8] Engstrom. (2014). The Blue Whale Recovery. Royal Ontario Magazine, pg. 22-25.
[9] MSDS online. Formaldehyde Safety Tips & Health Hazards from the SDS. [Online] Available: https://www.msdsonline.com/2016/06/22/formaldehyde-safety-tips-health-hazards-from-the-sds/
dan dapatkan konten-konten menarik tentang sains dan teknologi langsung di inbox email kamu