Site icon SainsPop

Molekul Bulan Ini: Asam Laurat, Si Asam Dari Buah Kelapa

Tahukah kamu, Indonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor kelapa di dunia. [1] Dari sekian banyak kegunaan pohon dan buah kelapa, ternyata yang paling dicari orang banyak adalah daging buah kelapa itu sendiri dan tak lain 50% dari daging tersebut terdiri dari molekul kita bulan ini, yaitu asam laurat. [2,3]

 Asam laurat kadang disebut juga sebagai asam dodekanoat, karena tersusun dari 12 (dode) atom karbon dan juga merupakan asam lemak jenuh yang terbentuk alami. Selain di kelapa, asam laurat ini dapat didapatkan dari asi manusia (6,2% dari seluruh lemak), susu sapi (2,9% dari seluruh lemak) dan susu kambing (3,1% dari seluruh lemak). [3]

Apa Kegunaan Asam Laurat?

Karena harganya yang cukup murah, dapat disimpan lama, dan sangat aman serta tidak beracun, molekul ini sering dipakai untuk produksi sabun dan kosmetik. Prosesnya biasanya setelah asam laurat diekstraksi, lalu direaksikan dengan natrium hidroksida yang akan menghasilkan sabun atau natrium laurat. Lalu setelah itu, natrium laurat dapat menghasilkan Natrium lauret sulfat, bahan untuk shampoo, pasta gigi atau detergen lainnya.

Selain itu, asam laurat juga banyak dipakai di dunia farmasi karena sifat antimikrobialnya yang tinggi [4], dan senyawa turunannya yang bernama monolaurin ternyata bahkan dapat manjur melawan virus dan bakteri.

Karena molekul ini banyak ditemukan di daging kelapa, apa yang akan terjadi jika kita memakan kelapa? Seperti tadi yang sudah disebutkan, sebagian besar asam laurat akan terkonversikan menjadi monolaurin yang dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh terhadap bakteri. [5] Lalu setelah itu monolaurin akan terurai menjadi kolesterol. Seperti lemak jenuh lainnya, jika dimakan kebanyakan akan meningkatkan kolesterol pada saluran darah. Tetapi kolesterol yang naik oleh asam laurat merupakan HDL kolesterol bukan LDL kolesterol penyebab penyumbatan saluran darah dan penyakit jantung. [6] Jadi memakan buah kelapa mungkin dapat menurunkan resiko penyakit jantung. [7]

Daging kelapa ini biasanya dijadikan dua komoditas yaitu kopra dan minyak kelapa. Daging kelapa diekstrak kandungan basahnya dan meninggalkan kopra setelah dikeringkan. Kandungan basah ini biasanya mengandung banyak asam laurat dan biasa disebut minyak kelapa. Biasanya selain untuk konsumsi makanan dan industri, minyak kelapa juga digunakan sebagai bahan bakar biodiesel dengan proses yang namanya transesterifikasi dimana lemak jenuh seperti asam laurat diubah menjadi zat ester sebagai komponen biodiesel . [8] Kesimpulannya, asam ini banyak manfaatnya ya. Kita sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia, harusnya dapat memanfaatkan lebih sumber daya alam ini dengan sebaik-baiknya.

 

  1. FAOSTAT. Retrieved 2018-08-24. Countries – Select All; Regions – World + (Total); Elements – Production Quantity; Items – Coconuts; Years – 2016
  2. D.J. Anneken, S. Both, R. Christoph, G. Fieg, U. Steinberner, A. Westfechtel, “Fatty Acids” in Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry 2006, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a10_245.pub2
  3. J. Beare-Rogers, A. Dieffenbacher, J.V. Holm, (2001). “Lexicon of lipid nutrition (IUPAC Technical Report)”. Pure and Applied Chemistry 73 685. doi:10.1351/pac200173040685
  4. Nakatsuji, T., Kao, M. C., Fang, J. Y., Zouboulis, C. C., Zhang, L., Gallo, R. L., & Huang, C. M. (2009). Journal of Investigative Dermatology, 129(10), 2480-2488.
  5. Blaszyk, M., & Holley, R. A. (1998). International journal of food microbiology, 39(3), 175-183.
  6. R.P. Mensink, P.L. Zock, A.D.M. Kester, M.B. Katan (2003). Am. J. of Clin. Nutr. 77 1146.
  7. M.A. Thijssen R.P. Mensink. (2005). Fatty Acids and Atherosclerotic Risk, in A. von Eckardstein (Ed.) Atherosclerosis: Diet and Drugs. Springer. pp. 171.
  8. Alamu, O. J., Dehinbo, O., & Sulaiman, A. M. (2010). Leonardo J. Sci, 16, 95-104.

 

 

Exit mobile version