Site icon SainsPop

Kenapa Atlet Memuntahkan Kembali Air Yang Diminumnya?

Terkadang terlihat aneh, ketika melihat perilaku atlet sepakbola yang sering memuntahkan kembali air yang diminumnya atau lebih dikenal dengan istilah carb rinsing. Kok seperti gak ada kerjaan ya? padahal kan mereka sedang kehausan setelah berlari-lari di lapangan dengan mengeluarkan air keringat yang banyak, tapi setelah minum malah dimuntahkan lagi?. Sepertinya ada yang tidak beres dengan fenomena ini. Yuk kita telusuri dengan sudut pandang sains!

Pemberian asupan karbohidrat selama olahraga sudah terbukti dapat membantu performa atlet, khususnya pada olahraga dengan tipe durasi lama seperti balap sepeda, marathon, dan sepakbola. Pada saat itu, kandungan karbohidrat di dalam tubuh yang dapat digunakan sebagai sumber energi sangat terbatas [1].

Menambah asupan energi pada saat olahraga dapat dilakukan dengan cara makan kapsul atau minum cairan. Namun, keduanya dirasa akan menimbulkan masalah pada saluran pencernaan [2].

Memuntahkan kembali air minum atau carb rinsing merupakan cara efektif untuk menyediakan energi tambahan pada saat latihan atau kompetisi. Tentunya, bukan cairan biasa yang dikumur oleh para atlet, melainkan cairan karbohidrat yang mengandung maltodekstrin (serbuk putih ,mengandung gula) dan glukosa dengan konsentrasi 6%-6.4% [4]. Selain itu, durasi untuk berkumur cairan tersebut sangat singkat sekitar 5-10 detik [3].

Oleh karena itu, metode carb rinsing (memuntahkan air minum) difungsikan sebagai strategi baru untuk menambah asupan energi pada saat berolahraga dengan tidak menimbulkan permasalahan pada proses pencernaan [3].

Mekanisme Fisiologis Carb Rinsing

Carb rainsing memberikan efek positif terhadap aktivasi beberapa bagian otak. Penelitan Chambers dkk. (2009) menggunakan Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI) untuk mengetahui respon otak terhadap cairan karbohidrat pada proses carb rinsing. Hasilnya, cairan karbohidrat glukosa dan maltodekstrin mengaktifkan area otak seperti anterior cingulate cortex dan ventral striatum [5]. Kedua bagian otak tersebut dapat meningkatkan respon emosi, kognitif dan perilaku. Selain itu, berperan juga dalam menurunkan resiko kelelahan pada bagian saraf otot [3].

Mekanisme fisiologis yang terjadi tidak secara langsung mencerna asupan karbohidrat yang dimasukan ke dalam mulut sehingga tidak ada penambahan simpanan energi. Namun, metode carb rinsing hanya mengaktivasi kerja beberapa bagian otak melalui reseptor pengecap rasa di dalam mulut yang berhubungan langsung dengan bagian otak tertentu yang berakibat pada penurunan tingkat kelelahan saraf otot [3].

Hanya Berlaku untuk Olahraga Durasi Lama (> 30 menit)

Penelitian Chamber dkk. (2009) menyimpulkan bahwa carb rinsing dengan kandungan glukosa 1.9% dan maltodekstrin 3.1% mempersingkat waktu yang ditempuh oleh atlet sepeda, dibandingkan dengan atlet yang diberi asupan kapsul karbohidrat [5]. Selain itu, Rollo dkk (2008) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa carb rinsing dengan cairan yang mengadung 6% karbohidrat meningkatkan jarak tempuh selama berlari 30 menit dibandingkan dengan atlet yang diberi asupan karbohidrat dalam bentuk kapsul [6]. Oleh karena itu, Metode carb rinsing dipercaya dapat meningkatkan performa atlet.

Akan tetapi, carb rinsing tidak berpengaruh pada olahraga dengan intensitas tinggi seperti sprint dan angkat besi. Penelitian yang dilakukan oleh Chong and Colleagues (2011) mengenai pengaruh carb rinsing selama sprint 30 detik di ergometer menyimpulkan bahwa carb rinsing selama 5 detik dengan kandungan maltodekstrin dan glukosa tidak berpengaruh terhadap performa sprint [6].

Dengan demikian, terjawab sudah keanehan fenomena memuntahkan air minum oleh para atlet. Ternyata, keanehan tersebut adalah cara atlet untuk meningkatkan performa selama bertanding agar tidak cepat mengalami kelelahan. (Baca artikel lainnya terkait air di sini)

 

Referensi :

[1]      N. D. Luden et al., “Carbohydrate Mouth Rinsing Enhances High Intensity Time Trial Performance Following Prolonged Cycling,” pp. 7–9, 2016.

[2]      J. M. Carter, A. E. Jeukendrup, C. H. Mann, and D. A. Jones, “The Effect of Glucose Infusion on Glucose Kinetics during a 1-h Time Trial,” pp. 1543–1550.

[3]      V. J. Bastos-silva, A. D. A. Melo, A. E. Lima-silva, F. A. Moura, R. Bertuzzi, and G. G. De Araujo, “Carbohydrate Mouth Rinse Maintains Muscle Electromyographic Activity and Increases Time to Exhaustion during Moderate but not High-Intensity Cycling Exercise.”

[4]      J. L. Ivy and R. Coggan, “Muscle glycogen utilization during prolonged strenuous exercise when fed carbohydrate,” no. 7, 2018.

[5]      E. S. Chambers, M. W. Bridge, and D. A. Jones, “Carbohydrate sensing in the human mouth : effects on exercise performance and brain activity,” J. Physiol., vol. 8, pp. 1779–1794, 2009.

[6]      J. M. C. E., Asker Jeukendrup, Ian Rollo, “CARBOHYDRATE MOUTH RINSE : PERFORMANCE EFFECT AND MECHANISM,” Sport. Sci. Exch., vol. 26, no. 118, pp. 1–8, 2013.

 

Exit mobile version