Siklus air merupakan salah satu siklus penting yang terjadi di bumi. Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Mulai dari manusia, hewan, serta tumbuhan sangat membutuhkannya. Pernah terbayangkankah oleh kita bagaimana jadinya jika jumlah air di bumi tidak bisa mencukupi semua makhluk yang tinggal? Tentu saja, akan banyak makhluk hidup yang mati. Oleh karena itu, keberadaan air sangatlah penting.
Ternyata, bumi kita memiliki cara pengelolaan sendiri untuk air loh! Hal ini kita kenal dengan siklus air. Pernah terpikir mengapa air yang sehari-hari kita gunakan tidak habis-habis? Hal ini disebabkan adanya perputaran kondisi air dari satu bentuk ke bentuk lainnya yang masuk ke dalam siklus air.
Di bumi terdapat banyak tempat untuk penyimpanan air. Mulai dari lautan yang sangat luas hingga sel tumbuhan yang sangat kecil. Air yang ada di lautan tidaklah statis, tetapi ia akan berubah menjadi bentuk uap yang kemudian didorong oleh angin dan turun ke daratan.
Secara berurutan, siklus air terdiri dari beberapa proses, yaitu : presipitasi – run off – infiltrasi – perkolasi – transpirasi – evaporasi – kondensasi [2].
Yuk kita lihat masing-masing prosesnya!
Presipitasi merupakan proses ketika uap air berubah wujud menjadi bentuk cair atau solid. Apabila menjadi bentuk cair maka akan turun hujan sedangkan solid berupa salju. Namun, perubahan bentuknya bergantung kepada temperatur udara di sekitar awan.
Proses ini dapat terjadi baik di lautan maupun di daratan. Apa bedanya? Presipitasi yang terjadi di lautan akan mengalami proses evaporasi sedangkan yang di daratan akan mengalami proses yang disebut run off.
Evaporasi adalah proses perubahan bentuk dari cair atau padat menjadi gas melalaui transfer energi panas. Energi panas akan mengubah massa air atau es menjadi uap. Umumnya proses ini akan terjadi lebih cepat apabila ada kenaikan temperatur dan arus angin.
Evaporasi juga bergantung pada titik didih dan tekanan uap, semakin besar tekanannya maka zat tersebut akan semakin cepat terevaporasi. Faktor-faktor yang diketahui dapat mempengaruhi evaporasi antara lain temperatur udara, kelembaban relatif, radiasi, kecepatan angin, lamanya penyinaran, serta kondisi geomorfik di suatu daerah [1].
Berbeda dengan evaporasi, run off merupakan proses ketika sejumlah air yang dikeluarkan oleh “kolam drainase” selama periode waktu tertentu. Awalnya run off dimulai sebagai aliran air yang kecil kemudian ditambah dengan aliran air dari sumber lainnya sehingga menyatu di sebuah tempat pertemuan yang besar. Faktor-faktor yang memengaruhi run off yaitu curah hujan, lamanya curah hujan, persebaran curah hujan, arah dan pergerakan kilat, serta kondisi kelembaban tanah.
Setelah melalui proses run off, air akan masuk ke proses selanjutnya yaitu infiltrasi dan perkolasi.
Proses infiltrasi adalah perkolasi ke bawah air hujan atau salju yang mencairkan air ke tanah. Pergerakan air dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan kapilaritas. Setiap setelah selesai hujan, zona tanah akan menjadi lebih lembab.
Perkolasi ditekankan sebagai laju infiltrasi dari tanah ke tanah yang bergantung pada karakteristik tanah seperti porositas dan permeabilitas. Perlu diketahui, infilitrasi juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti porositas dan permeabilitas tanah, struktur dan tekstur tanah, transmisi di dalam tanah, kelembaban asli tanah, dan karakteristik cairan. Air yang telah melalui proses infiltrasi dapat digunakan oleh tanaman untuk proses metabolismenya [1]
Proses metabolisme yang dilakukan oleh tanaman akan mencapai suatu proses dimana air akan kembali dikeluarkan sebagai uap melalui transpirasi. Transpirasi adalah proses keluarnya air yang diserap oleh tanaman melalui akarnya setelah dipakai untuk mengelola nutrien.
Transpirasi berperan penting dalam siklus air atau hidrologi karena mengingat banyaknya jumlah tanaman yang ada. Hal-hal yang dapat memengaruhi proses ini adalah temperature, radiasi matahari, angin, dan kelembaban tanah. Transpirasi paling dominan terjadi selama musim semi, ketika tanaman sedang aktif-aktifnya melakukan fotosintesis.
Hasil dari proses transpirasi oleh tanaman akan berkumpul di atmosfer dan bergabung dengan hasil dari proses evaporasi yang berasal dari aliran tertentu seperti sungai dan lautan. Uap air yang berkumpul hingga menjadi jenuh disebut sebagai proses kondensasi.
Uap air yang telah berkumpul di suatu area kecil di atmosfer dapat terbawa angin dan nantinya pada waktu tertentu akan kembali ke proses presipitasi. Kondensasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendinginan adiabatik, percampuran dua massa udara dengan suhu yang berbeda, contact cooling, dan radiational cooling [1].
Setelah memahami bagaimana siklus air terjadi, kita bisa lebih belajar untuk mengelola air yang kita gunakan sehari-hari serta “posisi-posisi” wujud air di masing-masing siklus. Seru bukan memahami siklus air?
Refrensi:
[1] Balasubramania, A., & D. Nagaraju. 2015. The hydrologic cycle. https://www.researchgate.net/publication/315125743. Diakses pada Selasa, 12 Mei 2020 pk. 12.35 WIB.
[2] National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). 2019. Water cycle. https://www.noaa.gov/education/resource-collections/freshwater/water-cycle. Diakses pada Selasa, 12 Mei 2020 pk. 12.50 WIB.
dan dapatkan konten-konten menarik tentang sains dan teknologi langsung di inbox email kamu
47 Comments
Yes
Penyebab resistensi anti biotik adslah karena pada saat minum obat tersebut minimal dalam waktu 3 hari berturut turut dan obat harus diminum secara teratur, dan apabila obatnya belum habis penyakit sudah sembuh obat tetep harus diminum sampai habis
Iye
No comment
Perlu dilakukan sejak dini pelestarian sumber daya air.
Mantap oenjelasannya sangat mendetail dan akurat
Cukup membantu
bagus
Bagus, sangat membantu
Yes
Mantap
secara
Penyebab resistensi antibiotik adalah karena pada saat minum obat tersebut minimal dalam waktu tiga hari berturut-turut dan obat harus diminum secara teratur dan apabila obatnya belum habis penyakit SDH sembuh dan obat harus tetap diminum sampai habis.
Sangat membantu
Memberi gambaran jelas
penjelasan mudah dipahami dan menarik
Ferry good🙏
penjelasan mudah d mengerti dan menyenangkan
Penjelasan nya jelas dan mudah di pahami
Sangat membantu. Terima kasih
Menyenangkan..sangat membantu
Alhamdulillah modul ini sangat mmbantu
Air Merupakan sumber kehidupan manusia yang pertama dan utama maka perluh betul-betul di lestarikan
Menarik sekali
Sangat membantu dalam menambah pengetahuan.
Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena 70% tubuh manusia terdiri dari air.maka manusia sering minum.
Saya ingin belajar lebih detail
Ingin memahami tentang siklus air bersih dan air tercemar
sangat membantu sekali
Modul ini sanagat membantu, sebagai contoh
Sangat membantu
keren
Modul ini sangat bermanfaat buat saya.terima kasih
modul ini sangat menarik dan dapat menambah wawasan
Modul ini sangat bermanfaat buat saya.terima kasih
Bagus
modul ini sangat bagus dapat menambah wawasan.
yes
Modul ini sangat bagus..dapat menambah wawasan
Sangat bagus dan baik sangat menarik
sangat bagus dan sangat menginspiasi
yes
sangat baik dan bagus untuk dipakai
Menarik dan sangat menginspirasi
Sangat bagus dan aplikatif
memberi ide kepada saya untuk makin menggali metode dan strategi pembelajaran
Sangat menginspirasi