Site icon SainsPop

Membangun Markas Bulan Dengan Pipis Astronot

Manusia sudah pernah mendarat di Bulan pada tahun 1969. Sejak itu, kita tak pernah lagi menjejakkan kaki disana. Namun belakangan berbagai lembaga seperti NASA, ESA dan JAXA mulai berencana untuk kembali ke bulan. Bukan cuma untuk berkunjung, tapi juga untuk menetap. Kita akan membangun markas di bulan!

Dengan apa kita membangun markas tersebut? Dengan tanah di bulan. Tanah ini biasa disebut lunar regolith. Tanah ini bisa kita olah menjadi beton. Percaya atau tidak, salah satu bahan lain yang potensial untuk membuat beton dari regolith ini adalah air kencing astronot!

 

Kenapa Harus Air Seni?

Perbandingan antara beton urea (U sample) dengan beton standar (N sample). Pic by ESA

Penelitian yang dilakukan oleh Agensi Luar Angkasa Eropa (ESA – European Space Agency) menunjukkan bahwa urea dapat membuat adonan beton menjadi lebih mudah dibentuk, sebelum pada akhirnya dikeraskan. Urea merupakan komponen terbanyak setelah air dalam urine manusia. Urea mampu memecah ikatan hidrogen dan mengurangi viskositas dari adonan beton. Urine juga mengandung mineral kalsium yang dapat membantu process pengerasan.

ESA melakukan beberapa pengujian pada beton yang dibuat dengan air kencing ini. Mereka menemukan bahwa beton ini mampu bertahan pada kondisi vakum di luar angkasa dan juga suhu ekstrem.

 

 

 

Pemanfaatan Sumber Daya In-Situ

Membangun markas di bulan bisa dibilang cukup sulit. Salah satu tantangan terbesar adalah masalah pengadaan material. Di bumi, semua material yang diperlukan untuk membangun bangunan bisa kita dapatkan dengan mudah. Sementara di bulan, tidak ada apa-apa. Yang ada hanya tanah berdebu. Kita harus bisa menggunakan apapun sumber daya yang tersedia di bulan, termasuk air kencing astronot. Konsep pembangunan dengan mengandalkan sumber daya lokal ini disebut pemanfaatan sumber daya in-situ (ISRU – In Situ Resource Utilization).

 

Terima kasih pada penghuni bulan di masa depan, 1.5 liter limbah cair yang dihasilkan seseorang setiap harinya dapat menjadi bahan baku menjanjikan untuk eksplorasi ruang angkasa. – ESA

Referensi

“Astronaut Urine for Building a Moon Base.” European Space Agency, www.esa.int/Science_Exploration/Human_and_Robotic_Exploration/Astronaut_urine_for_building_a_Moon_base.

Pilehvar, S., Arnhof, M., Pamies, R., Valentini, L., & Kjøniksen, A. (2020). Utilization of urea as an accessible superplasticizer on the moon for lunar geopolymer mixtures. Journal of Cleaner Production, 247, 119177. doi:10.1016/j.jclepro.2019.119177

 

 

Exit mobile version