Site icon SainsPop

Titan: Bulan Dengan Danau Bahan Bakar

Titan adalah salah satu bulan dari planet Saturnus. Disanalah satu-satunya tempat di tata surya kita (selain bumi) dimana kita bisa temukan laut, danau, sungai dan hujan. Tapi hujan yang mengisi laut dan danau itu bukan terdiri dari air seperti di bumi, melainkan bahan bakar!

Komposisi Senyawa Danau di Titan

Senyawa utama yang terdapat pada danau di Titan adalah etana dan metana. Mereka adalah sejenis senyawa hidrokarbon. Di bumi, etana dan metana ada dalam bentuk gas. Metana merupakan senyawa utama yang ada pada gas alam. Sementara etana biasanya diproduksi dari hasil pengolahan gas alam. Di Titan, mereka ada dalam bentuk cair. Hal ini bisa terjadi karena suhu permukaan di Titan sangat dingin, sekitar -180 C. Sehingga mereka mengembun, membentuk awan, turun dalam bentuk hujan dan lalu mengisi permukaan Titan dengan banyak laut, danau dan sungai. Berdasarkan data dari satelit Cassini, ilmuwan memperkirakan bahwa Titan memiliki ratusan kali lipat cadangan gas alam dan hidrokarbon cair lainnya dibandingkan seluruh cadangan gas alam dan minyak bumi yang ada di bumi. 

Dinamika Permukaan Titan

Foto sungai dan pantai Titan yang diambil oleh satelit Huygen

Daerah sekitar khatulistiwa di Titan relatif kering dan hanya berisi gurun. Hal ini karena suhu di ekuator Titan relatif lebih hangat dan membuat senyawa hidrokarbon yang ada disana memuai. Wilayah kutub Titan lebih menarik karena disanalah kita bisa temui sungai dan danau. Disana juga lah biasa terjadi hujan etana. Ada juga hipotesis yang memperkirakan kemungkinan adanya hujan salju benzena. Salju benzena ini kemungkinan akan menumpuk menjadi semacam lumpur di tepian danau. Lumpur salju benzena ini lalu akan dikikis oleh hujan etana yang berakibat tebentuknya struktur gua kompleks di sekitar danau.

Sejarah Penemuan Danau Titan

Dugaan bahwa di Titan ada laut pertama kali muncul berdasarkan data satelit Voyager 1 dan 2 milik NASA yang diluncurkan pada tahun 1977. Data dari Voyager menunjukkan bahwa Titan punya atmosfer tebal yang membuat suhu permukaannya memungkinkan adanya lautan metana disana. Pada tahun 1995, data dari teleskop Hubble dan berbagai observasi lainnya berhasil mendapat bukti langsung tentang keberadaan danau di Titan.

Pada tahun 2004, satelit Cassini sampai di Saturnus. Lalu berkesempatan untuk mampir terbang di dekat Titan. Kemudian satelit Huygen, yang tadinya menempel berbarengan dengan Cassini, melepaskan diri untuk mendarat di Titan. Huygen berhasil mendarat dan mengirimkan foto permukaan Titan. Sementara Cassini juga mendapat banyak hasil observasi dari terbang jarak dekatnya di sekitar Titan. Semua data hasil observasi yang mereka dapat berhasil membuktikan bahwa di Titan memang benar ada danau yang berisi gas alam.

Eksplorasi Lanjutan

NASA sudah mengumumkan rencana untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut ke Titan. Misi ke Titan ini mereka beri nama misi Dragonfly (capung). Pada misi ini, NASA berencana mengirim semacam drone yang bisa mendarat di Titan dan terbang untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain. Drone ini akan memanfaatkan atmosfer Titan yang tebal yang memungkinkan kita untuk membuat kendaraan terbang.

Ilustrasi NASA untuk misi Dragonfly ke Titan

Memanfaatkan Bahan Bakar di Titan?

Dengan melimpahnya bahan bakar di Titan, bisakah kita mengeruk bahan bakar tersebut untuk kita pakai? Di bumi, gas alam dan minyak bumi kan semakin menipis dan tak lagi bisa diperbarui. Kenapa kita gak terbang ke Titan, disana kita tinggal ciduk aja danaunya. Gak perlu repot-repot mengebor atau menambang seperti di bumi. Well, paling tidak saat ini, sepertinya kita perlu lupakan saja ide itu. Saat ini kita belum punya teknologi yang cukup murah untuk datang ke Titan lalu menciduk danau disana untuk kita bawa lagi ke bumi. Lagipula, akan lebih baik kalau usaha kita diarahkan ke penelitian energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Tapi gimana kalau kita pakai bahan bakarnya untuk menetap di Titan? Sudah ada beberapa ide untuk eksplorasi Titan dengan menggunakan kendaraan yang akan memakai bahan bakar yang diciduk dari danaunya Titan. Tapi tetap tidak semudah memantik bahan bakarnya. Untuk bisa membakar bahan metana dan etana tersebut, kita butuh oksigen. Nah untuk menyediakan oksigennya juga akan cukup rumit.

Referensi

Exit mobile version