Site icon SainsPop

Ilmuwan Israel Membalikkan Proses Penuaan Sel Manusia

Ilmuwan dari Israel mengklaim mereka berhasil membalikkan proses penuaan sel manusia dengan terapi oksigen khusus bernama Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT). Koq bisa?

Sebab Penuaan

Penuaan disebabkan oleh banyak hal. Dua diantaranya adalah:

  1. Pemendekan telomer. Telomer adalah ujung dari DNA yang menjaga agar DNA kita tidak terurai. Bayangkan bagian ujung tali sepatu yang terbuat dari plastik atau metal yang menjaga agar talinya tidak mudah terurai. Tanpa telomer, DNA akan mudah bermutasi. Hal ini akan menyebabkan fungsi sel tidak berjalan optimal. Setiap kali sel tubuh kita membelah diri, telomer ini akan memendek sampai akhirnya habis. Kalau telomernya sudah habis, sel nya akan mati atau menjadi sel tua yang malfungsi.
  2. Penumpukan sel tua yang sudah malfungsi. Sel dalam tubuh manusia silih berganti. Banyak yang hanya hidup beberapa hari saja, digantikan oleh sel-sel baru yang lebih segar. Diantara sel-sel ini ada yang menua, tidak lagi berfungsi tapi tidak mati dan hanya menumpuk di berbagai bagian tubuh kita. 

Dalam publikasinya, ilmuwan israel mengaku berhasil membalikkan kedua proses diatas. Eksperimen mereka pada 26 pasien menunjukkan telomer mereka memanjang kembali dan jumlah sel tua dan malfungsinya berkurang. Eksperimen yang mereka lakukan adalah terapi oksigen khusus bernama HBOT.

Terapi oksigen hiperbarik – Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT)

HBOT adalah teknik terapi dimana pasien diminta untuk duduk di dalam ruangan bertekanan tinggi. Tekanan ini kira-kira 1.5 sampai 3 kali dari tekanan normal di permukaan laut. Oksigen murni akan dialirkan ke ruangan tersebut untuk dihirup oleh pasien selama beberapa waktu. 

Terapi ini sebenarnya sudah lama ada dan digunakan untuk merawat aneka penyakit seperti keracunan karbon monoksida, osteomyelitis, luka bakar dsb. Penyelam profesional juga seringkali menggunakan terapi ini untuk mengatasi efek negatif dari dekompresi cepat. Hal yang biasa terjadi kalau mereka berenang naik terlalu cepat. 

Untuk tujuan eksperimen pembalikkan penuaan ini, para peneliti merancang protokol khusus dari terapi ini. Para subjek penelitiannya diminta untuk melakukan sesi terapi ini sebanyak 5 kali dalam seminggu selama tiga bulan. Satu sesi terapi berlangsung selama 90 menit.

Batasan Studi

Penelitian yang mereka lakukan ini bisa dibilang merupakan penelitian rintisan. Oleh sebab itu, penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan karena bisa dibilang termasuk penelitian rintisan. Berikut ini beberapa keterbatasan dari penelitian ini:

  1. Jumlah sample relatif sedikit: hanya 26 pasien.
  2. Tidak adanya grup kontrol. Dalam penelitian yang baik, perlu ada grup kontrol untuk menghindari artifak-artifak eksperimen. 
  3. Durasi efek dari terapi ini masih harus diteliti untuk jangka panjangnya.
  4. Aktivitas telomerase sama sekali tidak dievaluasi.

Terlepas dari keterbatasan di atas, studi ini bisa menjadi titik awalan untuk penelitian lebih lanjut tentang potensi penggunaan terapi oksigen ini untuk membalikkan proses penuaan makhluk hidup.

Referensi

Yafit Hachmo et al. “Hyperbaric oxygen therapy increases telomere length and decreases immunosenescence in isolated blood cells : a prospective trial”. Aging Journal. November 2020. DOI: https://doi.org/10.18632/aging.202188

Exit mobile version