Site icon SainsPop

Bagaimana Hormon Kita Bekerja?

Coba lihat kembali potret dirimu sewaktu kecil. Dulu, sewaktu bayi, tubuh kita pasti jauh berbeda dari yang sekarang bukan? Atau, pernahkah di suatu hari yang panas, kamu merasa kehausan dan berpikir untuk minum jus jeruk? Akhirnya setelah jus jeruk itu kamu minum, kamu merasa lebih segar dan bahagia. 

Tahukah kamu bahwa perbedaan dirimu waktu bayi dan dewasa, munculnya rasa haus, dan perasaan senang karena minuman segar merupakan hasil dari kerja sistem endokrin (hormon)? Adanya sistem endokrin memang membantu manusia melakukan banyak hal. 

Hormon adalah molekul yang disekresikan ke dalam cairan luar sel, beredar di dalam darah atau hemolimfa dan mengkomunikasikan pesan-pesan regulasi keseluruh tubuh. Berbagai fungsi dikerjakan oleh hormon, seperti respon terhadap lingkungan, mempertahankan homeostasis, regulasi pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi [1]. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel ini!

Petunjuk ‘lalu lintas’ hormon dalam tubuh

Secara sederhana, hormon disekresikan oleh sel-sel endokrin dalam kelenjar tubuh. Setelah ada rangsangan dari dalam/luar tubuh, sel-sel endokrin akan mensekresikan hormon ke pembuluh darah/saluran limfe. Oleh sistem sirkulasi darah/limfa hormon dibawa menuju sel target. Hormon akan berikatan pada reseptor di sel target, memicu transduksi sinyal yang memicu respon tubuh [1].

Hormon bekerja dalam sistem umpan balik

Lalu lintas hormon dalam tubuh bekerja dalam 2 jenis mekanisme sistem umpan balik; yaitu umpan balik negatif dan umpan balik positif. 

Mekanisme umpan balik negatif, bertujuan untuk menghilangkan rangsangan yang diterima.  Ada hormon dengan fungsi memicu respon dan dibalas dengan hormon fungsi memperlambat respon. Contohnya, untuk menjaga glukosa dalam darah tetap stabil (90 mg/100 mL). Hormon insulin mendorong hati mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga gula darah turun. Tetapi, apabila kadar gula darah di bawah standar (90 mg/100 mL), hormon glukagon mendorong hati memecah glikogen menjadi glukosa. Akibatnya, gula darah naik [1]. 

Mekanisme umpan balik positif bertujuan adalah untuk memperkuat rangsangan yang diterima. Contohnya adalah kerja hormon oksitosin, jalur hormon oksitosin berfungsi untuk memperkuat sinyal untuk terus melakukan pengeluaran susu. Pengeluaran susu akan menyebabkan bayi lebih banyak menghisap dan membanyak rangsangan[1] . 

Mengenal Kelenjar Hormon Tubuh

Di dalam sistem endokrin, didapati kelenjar-kelenjar endokrin utama. Kelenjar hormon berdasarkan lokasinya, digolongkan menjadi; kelenjar pineal, kelenjar pituitari (posterior, dan anterior), kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar pankreas, kelenjar adrenal (medula adrenal, dan korteks adrenal), serta kelenjar gonad (testis, dan ovarium)  [1]. Masing-masing kelenjar memiliki bermacam hormon dengan fungsi spesifik sebagai berikut  .

Di dalam otak terdapat hipotalamus berfungsi dalam menerima sinyal-sinyal saraf dari otak yang kemudian melakukan regulasi pelepasan hormon di kelenjar dibawahnya, yaitu kelenjar pituitari posterior dan pituitari anterior [1]. 

  1. Kelenjar pituitari

Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari baik anterior, dan posterior berperan penting untuk regulasi hormon di keseluruhan tubuh kita. Disebabkan hormon-hormon dalam kelenjar ini berfungsi untuk mengaktifkan hormon-hormon di kelenjar yang lainnya [1]. 

Kelenjar pituitari anterior melepaskan hormon senyawa peptida. Hormon yang dihasilkan adalah [1]

Kelenjar pituitari posterior melepaskan hormon senyawa protein, glikoprotein, dan peptida. Hormon yang dihasilkan yaitu

Beberapa hormon lain, ada yang berfungsi untuk mengatur kerja metabolisme, keseimbangan cairan (Ca2+, glukosa, ion dalam darah), dan perilaku kita. Hormon-hormon tersebut bisa ditemukan pada kelenjar tiroid, paratiroid, pankreas, dan adrenal [1]. 

  1. Kelenjar tiroid melepaskan hormon senyawa peptida dan amin. Hormon yang dihasilkan adalah [1]
  1. Kelenjar paratiroid melepaskan hormon senyawa peptida. Hormon yang dihasilkan adalah [1]:
  1. Kelenjar timus  melepaskan hormon thymosin yang berperan dalam menstimulasi perkembangan sel T untuk mempertahankan tubuh dalam menangkal penyakit. Kelenjar ini sangat berperan dalam sistem imunitas tubuh, terutama dalam menangkal penyakit autoimun. Kelenjar ini hanya aktif sampai masa pubertas. Setelah itu, kelenjar timus akan perlahan mulai mengkerut dan akan digantikan oleh lemak [2].
  2. Pankreas: kelenjar ini berperan dalam regulasi glukosa darah dengan melepaskan senyawa hormon protein sebagai berikut [1]

6. Kelenjar adrenal: terdiri atas kelenjar medula adrenal dan korteks adrenal.. Memegang fungsi utama untuk respon stres (flight or fight) pada makhluk hidup [1].

Medula adrenal memproduksi hormon jenis senyawa amin yaitu

Korteks adrenal menghasilkan hormon jenis steroid yaitu [1]

Di Samping hormon-hormon pertumbuhan, manusia memerlukan hormon-hormon lain untuk proses perkembangan dan reproduksi. Pada perempuan proses perkembangan reproduksi diatur oleh gonad ovarium sedangkan untuk laki-laki diatur oleh gonad testis. Pelepasan hormon senyawa steroid dalam gonad diatur oleh 2 hormon hipotalamus; hormon FSH dan LH [1].

  1. Gonad testis 
  1. Gonad ovarium 

Anggota vertebrata memiliki pengaturan ritme biologis, bertujuan untuk mengenali gelap-terang. Pada manusia terdapat massa jaringan kelenjar di pusat otak bernama kelenjar pineal [1]. 

  1. Kelenjar pineal 

Gangguan penyakit bisa muncul pada tubuh kita apabila hormon disekresikan secara berlebihan maupun sedikit [3]. Penyakit ketidakseimbangan hormon seperti diabetes, hipertiroidisme ataupun hipertiroidisme merupakan masalah kesehatan yang dapat dijumpai. Maka dari itu penting bagi kita untuk melakukan pengujian rutin seperti tes darah dan tes urin, sehingga kondisi hormonal kita dapat diawasi dengan baik [3]. 

Referensi.

[1]. Campbell, N.A. et al., 2010. Biologi Jilid 3. Pearson Erlangga. P.140-160. 

[2]. https://www.endocrineweb.com/endocrinology/overview-thymus

[3]. https://www.webmd.com/diabetes/endocrine-system-disorders

 

Exit mobile version