Transistor adalah satu jenis komponen elektronik yang paling banyak digunakan di dalam sebuah komputer. Artikel ini akan membahas serba-serbi transistor mulai dari fungsinya, struktur, bahan baku dan juga jenis-jenisnya.
Transistor punya dua fungsi utama, yakni:
Transistor punya tiga saluran. Pada transistor yang biasa kita lihat di papan sirkuit elektronik seperti gambar disamping, saluran ini bentuknya terlihat seperti kaki. Tiga kaki ini disebut emiter, kolektor dan basis. Lokasi dari emiter, kolektor dan basis tidak mesti seperti di gambar, mereka bisa berada di kaki yang berbeda-beda tergantung tipenya. Emiter adalah tempat sinyal listrik mengalir keluar dari transistor. Kolektor tempat masuknya. Dan basis sebagai saluran pengaturan. Bayangkan sebuah keran. Tempat keluarnya air itu adalah emiter-nya. Pipa air itu kolektornya. Lalu handle keran itu basisnya.
Transistor terbuat dari material semikonduktor. Material semikonduktor yang paling banyak dipakai adalah silikon. Kalau kabel biasa yang terbuat dari tembaga, itu kan konduktor murni. Sementara mayoritas transistor terbuat dari silikon. Silikon itu adalah material semikonduktor.
Kamu sudah tahu kan apa itu konduktor? Konduktor adalah material yang dapat mengalirkan listrik (konduktif). Contohnya tembaga yang banyak dipakai sebagai bahan baku kabel. Nah, material semikonduktor adalah material yang aslinya tidak konduktif, tapi kalau dikasih doping atau pengotor, dia bisa jadi konduktif. Yang dimaksud dengan doping disini adalah material lain yang dicampur ke material semikonduktornya. Pada mayoritas transistor yang ada saat ini, bahan pengotor yang biasa dipakai adalah fosfor dan boron.
Pada artikel selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana cara kerja transistor secara umum. Dari sana kita bisa lebih mendalami tentang jenis-jenis transistor dan bagaimana perbedaan-perbedaannya. Pantau terus SainsPop ya.
dan dapatkan konten-konten menarik tentang sains dan teknologi langsung di inbox email kamu